BUMI SCHOLAR

Indonesia Talent School

Apa Itu Indonesia Talent School ?

Pada tahun 2023 ini, ada momentum yang lebar di dunia pendidikan dan karir guna mempersiapkan kebutuhan masa depan pemuda menuju 2030. Misalnya saja, peluang adanya fenomena green jobs sebagai pekerjaan yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Hal ini ditenggarai target Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission 2060, melalui Paris Agreement Indonesia berkomitmen mengurangi 29 persen emisi CO2 dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional. Bappenas memproyeksi green economy di tahun 2030 akan dibuka 4,4 juta lapangan kerja di sektor energi baru dan terbarukan.

Tak hanya itu, Laporan World Economic Forum 2020 yang menyampaikan bahwa 85 juta pekerjaan diprediksi akan digantikan oleh mesin pada tahun 2025 mendatang. Pada saat yang sama, 97 juta jenis pekerjaan baru akan muncul. Di Indonesia sendiri, beberapa tahun terakhir telah mengindikasikan lahirnya jenis pekerjaan berbasis teknologi yang dulu belum terlalu dikenal luas. Pada tahun 2020 saja, profesi seperti seperti DevOps Engineer, JavaScript Developer, Back-End Developer, AI Specialist, dan Data Scientist termasuk dalam 10 profesi yang banyak dicari di Indonesia. Transformasi pekerjaan ini pun mendorong lahirnya transformasi skill. Kementerian Komunikasi dan Informatika & Kementerian BUMN mengharapkan hingga 2035 akan terpenuhi 9 juta lapangan kerja untuk digital talenta.

Sayangnya, disaat yang bersamaan hasil riset dari Korn Ferry menytakan bahwa tahun 2030 akan menghadapi fenomena Global Talent Crunch, yaitu fenomena dimana permintaan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khusus lebih tinggi dibandingkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Artinya, persediaan sumber daya manusia yang berkualitas sangat terbatas dengan memprediksi bahwa pada tahun 2030, lebih dari 85 juta pekerjaan di dunia tidak dapat terisi dikarenakan kurangnya orang yang terampil untuk mengisinya.

Karena itu, BUMI Scholar yakin apabila anak-anak muda bisa menjawab peluang dan tantangan di atas, maka akan melahirkan talenta-talenta yang siap akan komptensi masa depan sehingga dapat menjadi bagian perubahan masa depan Indonesia. Atas dasar itu, sudah waktunya lahir sebuah program kolaborasi yang mampu memberikan sistem pembelajaran bagi gen Y & Z yang fokus mempersiapkan SDM yang siap akan kompetensi masa depan, kemudian dikemas melalui program “Indonesian Talent School (ITS) : Pendidikan untuk Masa depan”. ITS adalah Talent Center berbasis training dan mentoring untuk mempersiapkan kompetensi masa depan bagi pemuda melalui pendekatan 4C (Critical Thinking, Creative Thinking, Comunication & Collaboration) dalam mempersiapkan para digital talent yang dibekali ilmu dan wawasan seorang junior consultant.

ITS ini merupakan program pembelajaran, mentoring, dan Consulting-Project Based Learning yang diadakan bekerjasama dengan para expertise di perusahaan, beberapa universitas dan perusahaan ternama di Indonesia. Melalui program selama 1 bulan di Yogyakarta, peserta diharapkan dapat menjembatani dunia pendidikan dan kebutuhan dunia karir ke depan. Berbekal kerangka berpikir yang matang, komunikasi efektif, kemampuan analisis dalam menyelesaikan masalah serta memberi solusi-solusi yang aplikatif diproyejsikan bisa berkontribusi untuk keberlangsungan perusahaan, startup maupun UMKM. Karena pelatihan kompetensi di Indonesian Talent School ini merupakan kompetensi yang penting dan selalu dibutuhkan oleh perusahaan.

Scroll to Top